PASTIKAN NIKAH ANDA TERCATAT DI KUA , NIKAH DI KUA GRATIS ... , NIKAH DILUAR KANTOR BAYAR Rp. 600.000,- ( DISETOR LANGSUNG KE BANK ) LAYANAN KUA GRATIS ( LEGALISIR, REKOMENDASI, IKRAR WAKAF, DUPLIKAT, KONSELING DAN BIMBINGAN KEAGAMAAN ) # SMS CENTER 081228249995 #
Home » , » Kemuliaan Manusia

Kemuliaan Manusia

Written By Unknown on Thursday, December 4, 2014 | 2:15 PM





إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا.

Jama’ah Jum,Ah Rohimakumullah

Bila kemuliaan, bila kekayaan yang dijadikn ukuran adalah kaca mata manusia , maka kita akan susah mencapainya. Kemuliaan seseorang tidk diukur dari tinggi – rendahnya kedudukan – jabatan – kekayaan, tetapi lebih berdasar pada seberapa besar cintanya pada zat yang maha mulia Allah Swt.
Kekayaan tidak pasti identik dengan banyaknya harta benda, merasa cukup atas pemberiaan Allah, tidak rakus, tidak serakah terhadap hal – hal keduniawiaan merupakan ciri manusia yang kaya sebenarnya “ Kaya Hati “.

Sebagaimana kecantikan, tidk selalu harus berkulit putih dan bertubuh langsing, tetapi kecantikan yang hakiki adalah cantik hatinya dan cantik perbuatannya.
Kadang akibat ukuran yang dibuat manusia menjadikan sebagian manusia merasa rendah diri dan pada akhirnya tidak bisa mensyukuri karunia Allah. Bahkan kita sering mendengar keluhan saudara kita;  Ach .... saya kan Cuma tukang batu, padahal kalau tidak ada tukang batu, takkan ada bangunan – bangunan yang megah.

Adalagi yang berkata; ach ...  saya kan cuma seorang guru . padahal kalau tidak ada guru, takkan ada dosen, orang ‘alim dan juga cendekiawan.
Ah...  saya kan cuma seorang pembantu, padahal kalau tidak ada pembantu orang kaya akan susah, tidak mungkin semua pekerjaan ditangani sendiri, atau kenapa ya kehidupan saya dari dulu tidak pernah berubah ?

Itulah sebagian keluh kesah diantara saudara – saudara kita.
Semestintnya kita tidak usah berfikir seperti itu. Kita tidak akan pernah berterima kasih kepada Allah yang telah menjadikan kita manusia, bila keta terus menerus merasa rendah dan merasa kurang. Itu semua merupakan pemberian allah dan semestinya kita harus bersyukur. Dengan bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepada kita, insaallah kita akan mendapatkan karunia – kenikmatan yag melimpah, sebagaimana janji Allah :

Jama’ah Jum,ah rohimakumullah

Untuk itu lupakan ukuran – ukuran yang dibuat menurut kaca mata manusia. Terima saja dulu yang baik dan tingkatkan kebaikan sesuai dengan apa yang bisa kita lakikan.
Bila jadi pembantu, ya jadilah pembantu yang baik. Bila jadi karyawan , jadilah karyawan yang baik. Bila hanya punya rumah kecil, nikmati saja dengan penuh syukur, lihatlah mereka – mereka yang tidak punya rumah.
Bila hanya punya motor tua, mobil tua, rawat saja dengan betul, lihatlah mereka – mereka yang tidak punya kendaraan. Tidak usah mengeluh, kalaupun mengeluh , mengeluhlah hanya kepada Allah, mintalah peningkatan keadaan.

Yang perlu diperhatikan , disaat kita mengeluh berpasrah diri dan berdo’a meminta sesuatu kepada Allah Swt, manakala permohonan kita belum dikabulkan oleh Allah , kita jangan kecewa ataupun marah kepada Allah dengan tidak mau lagi berdo’a dan tidak mau lagi beribadah.
Padahal disatu sisi , ketika kita memohon dan permohonan tersebut belum dikabulkan Allah , kita diberikan karunia lain yang sangat besar, yang justru kita tidak pernah memintanya. Seperti : Anak yang sehat, panca indra yang masih berfungsi dengan baik, dijauhkan dari penyakit dll. Dan ini sering tidak kita sadari.

Jama’ah Jum,Ah Rohimakumullah

Diantara kita sering juga membeda – bedakan derajat seseorang, tidak sedikit diantara kita yang begitu merendahkan  profesi lain yang menurut kita lebih kecil/ rendah. Padahal semua itu saling melengkapi, tidak mungkin satu orang mempunyai profesi yang banyak dan bisa dikerjakan sendirian. Tidak mungkin seorang mengajar anaknya sendiri, membangun rumah sendiri, membetulkan kendaraan sendiri, menanam padi sendiri.  Apapun profesi yang ada , itu semua saling melengkapi dan saling bergantung.
Begitulah kalau ukuran kemulian menggunakan ukuran kaca mata manusia, menjadikan hati keras, tidak mempunyai empati pada sesama, hidup jauh dari perasaan kasih sayang  dan jauh dari perasaan cukup bahkan cenderung selalu kurang.
Disaat kita menengok saudara kita yang berbaring di RS , insaallah kita akan berkata “ Terima kasih ya Allah engkau masih memberi aku kesehatan “. .....   “.                                   Disaat kita melihat orang – orang cacat , apalagi kalau mereka mempunyai usaha, pasti kita akan malu dibuatnya. Fisik kita lengkap tapi kita malas bekerja, sedangkan mereka rajin berusaha. Fisik kita sempurna, tapi untuk meluangkan sujud sembahyang saja berat rasanya.

Coba kita lihat saudara – saudara kita yang kurang beruntung yang berada dibawah kita. Untuk apa ... ? Agar hati kita hidup, tumbuh kemauan untuk mengasihi dan menyayangi, ada rasa syukur terhadap pemberiaan Allah dan bertambah kecintaan kita terhadap zat yang maha kasih sayang.
Dengan demikian tidak ada manusia yang lebih tinggi derajatnya dari manusia yang lain, sebagaimana tidak ada profesi yang lebih bagus dari yang lain, semua saling melengkapi.

Jama’ah Jum,Ah Rohimakumullah


Diakhir khutbah ini, marilah kita bersama – sama memohon kepada Allah Swt, semoga kita selalu diberikan kekuatan iman , empati pada sesama dan dikelompokkan pada golongan orang – orang yang ahli bersyukur.    Amin ya robbal ‘alamin. 



Oleh: H.Abdullah Najib           
Share this article :
 
Support : Privacy Policy | Disclaimer | Contact
Copyright © 2014. Kua Kecamatan Limpung - Batang - All Rights Reserved
Jl.Limpung-Tersono KM.01 telp (0285) 4486533 Batang 51271
KUA Limpung