Pemotongan
Kuota Haji Masih Berjalan
Kuota haji Indonesia tahun
2015 tetap dipotong sebesar 20 persen. Jumlah jamaah yang akan diberangkatkan
tahun depan tetap sebanyak 168.800 orang. Kebijakan itu diberlakukan setelah
Kerajaan Arab Saudi mulai memotong kuota haji dari negara-negara pengirim
jamaah sejak 2013. Kebijakan itu dibuat menyusul pembangunan Masjidil Haram
yang diperkirakan selesai kisaran tahun 2016.
"Tahun depan pada musim haji 2015, kita tetap ada
pemotongan kuota 20 persen. Jadi artinya kita hanya mendapat kuota sekitar 168
ribu jamaah dari seharusnya 211 ribu sesuai kuota sebelumnya. Kita juga ambil
kebijakan untuk memprioritaskan mereka yang sama sekali belum pergi haji,"
kata Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag Muhammad Jasin dalam kunjungannya ke
Medan, Kamis (11/12).
"Waktu tunggu kita masih 20 tahun. Malaysia itu
waktu tunggunya lebih lama dari kita, 32 tahun. Dalam pertemuan pejabat senior
Kementerian Agama di Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam, terungkap bahwa
masa tunggu mereka lebih lama dari kita," ungkap Jasin.
Menurutnya, dengan adanya pembatasan kuota itu, maka
Kementerian Agama (Kemenag) akan memberlakukan kebijakan sebelumnya yakni
mengutamakan calon jamaah haji yang usianya di atas 70 tahun dan yang pertama
masuk dalam antrean. "Prinsipnya first come first serve. Siapa yang lebih
dulu datang itu yang lebih dulu dilayani," terangnya.
Meski animo masyarakat di hampir semua daerah begitu
tinggi untuk melaksanakan ibadah haji, namun Kemenag tidak dapat berbuat
banyak. Pihaknya pun akan mengeluarkan kebijakan hanya mereka yang belum haji
yang diutamakan berangkat menunaikan rukun Islam kelima tersebut. Ia juga
meminta bagi yang sudah pernah berangkat haji agar memberikan kesempatan kepada
yang lainnya untuk menjalankan ibadah haji.
"Karena animo masyarakat yang sangat besar untuk
berangkat haji, maka akan kita lihat mana yang belum sama sekali berhaji. Bagi
mereka yang belum berhaji itu wajib hukumnya, sementara yang sudah itu hanya
sunah. Kita minta seluruh masyarakat yang sudah berhaji agar menahan diri,
supaya memberikan kesempatan yang lainnya," pungkasnya.

