Menteri Haji Arab Saudi
Umumkan Dimulainya Musim Umrah
Tahun 1436 H
Arab Saudi (Sinhat)--Menteri Haji Dr. Bandar bin
Muhammad Hajjar, Kamis (27/11) telah mengumumkan dimulainya musim umrah tahun
1436H dan penerapan peraturan baru dalam memberikan pelayanan terbaik kepada
para jamaah sesuai yang diharapkan oleh para pimpinan Kerajaan Arab Saudi.
Kementerian Haji juga telah menerapkan system interaksi elektronik terbaik di
kawasan Timur Tengah.
Bandar bin Muhammad Hajjar, mengatakan bahwa peraturan
yang telah ditinjau, direvisi dan diperbaharui oleh lembaga pemerintah dan
swasta itu merupakan pedoman kegiatan musim umrah tahun ini. Menteri Haji juga
menghimbau, agar seluruh perusahaan dan lembaga yang bekerja di sector umrah
agar senantiasa mencurahkan semua daya dan upaya mereka dalam memberikan
pelayanan kepada para tamu Allah.
Selain itu, Ia juga megungkapkan insyaAllah system
e-path umrah sudah dapat bekerja untuk melayani gelombang-gelombang pertama
permohonan visa umrah sejak awal bulan Shafar. Gelombang pertama itu akan
sampai di Tanah Suci beberapa hari setelah permohonan visa.
Sistem e-path sudah memperoleh sukses besar pada musim
umrah 1435 H, dimana jumlah Jemaah umrah luar negeri tahun kemarin merupakan
yang terbesar dalam sejarah umrah yakni mencapai angka 6.051.000 jemaah. Dari
jumlah tersebut tercatat pada system e-path jemaah over stay sekitar 600 orang
atau 0.001%.
Menteri juga menyampaikan sejumlah peraturan baru yang
telah diumumkan oleh Kementerian Haji kepada lembaga-lembaga yang telah
mendapatkan lisensi di dalam dan luar Arab Saudi. Tujuannya untuk mengatur
prosedur umrah, meningkatkan kualitas layanan, dan menjaga hak-hak jamaah.
Diantara peraturan tersebut adalah peraturan-peraturan terkait pemberian visa,
paket layanan, tugas agen luar negeri, pelatihan SDM, sistem pengawasan,
kesiapan lokasi untuk perusahaan dan muasasah (lembaga), mekanisme evaluasi
kinerja perusahaan di Arab Saudi dan agen-agennya di negara-negara asal jamaah,
mekanisme kedatangan jamaah dari negara-negara yang tidak memiliki agen
perwakilan luar negeri. Dijelskan juga bahwa Kementerian Haji akan membangun
jaringan elektronik global umrah, bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri,
untuk mengatur kedatangan jamaah umrah luar negeri, memberikan kesempatan umrah
kepada semua umat Islam di seluruh dunia, dan memberikan kemudahan pengurusan
hal itu, tanpa melanggar peraturan-peraturan yang telah ditentukan.
Hal itu dilakukan mengingat sejumlah negara tidak memiliki agen perwakilan luar
negeri yang bertugas mengatur kedatangan jamaah umrah, sehingga meniscayakan
adanya mekanisme yang tepat untuk mengatur kedatangan mereka.
Menteri memuji pencapaian tersebut yang didapat tidak
secara kebetulan, melainkan hasil dari usaha besar dari sektor umrah di
Kementerian Haji, bekerjasama dengan sektor-sektor terkait lainnya. Ia
menegaskan, karena Kementerian Haji merasakan akan pentingnya melakukan
persiapan sedini mungkin untuk musim umrah tahun ini, maka pihaknya telah
melakukan persiapan sebelum selesainya kegiatan umrah tahun 1435H. Telah
diadakan sejumlah pertemuan dengan perusahaan dan muasasah umrah serta
lembaga-lembaga terkait di Kementerian Haji, untuk memastikan penyerahan program
kerja dan catatan positif dan negatif dalam pemberian layanan pada tahun lalu.
Ia juga mengatakan bahwa siklus kinerja di sektor
umrah semuanya dilakukan secara otomatis, demi mempersingkat waktu pengurusan
visa umrah. Dengan demikian, waktu yang diperlukan dalam pengurusan visa, sejak
seorang jamaah umrah memilih paket layanan hingga permohonan visanya disetujui
atau ditolak, dilakukan hanya beberapa jam saja. Padahal sebelumnya pengurusan
visa ini memakan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Namun saat
ini dapat dilakukan dengan sangat cepat tanpa melanggar satu pun regulasi
keamanan atau pelayanan yang ada.
Berdasarkan sumber dari The Ministtry of Hajj Portal
Kerajaan Arab Saudi ditampilkan data Statistik Jemaah umrah sampai dengan
tanggal 11/2/1436 H Pukul 24.00 Was berjumlah 8966 jemaah. (The Ministry of
Hajj Portal/ar)

