PASTIKAN NIKAH ANDA TERCATAT DI KUA , NIKAH DI KUA GRATIS ... , NIKAH DILUAR KANTOR BAYAR Rp. 600.000,- ( DISETOR LANGSUNG KE BANK ) LAYANAN KUA GRATIS ( LEGALISIR, REKOMENDASI, IKRAR WAKAF, DUPLIKAT, KONSELING DAN BIMBINGAN KEAGAMAAN ) # SMS CENTER 081228249995 #
Home » » Kebahagiaan

Kebahagiaan

Written By Unknown on Saturday, January 10, 2015 | 12:07 PM





GAJI  AYAH

Seperti biasa Basuki, konsultan  bangunan di kota pekalongan, tiba di rumahnya pada jam 9 malam , kadang juga jam 10. Tidak seperti biasanya, Mila, putra pertamanya yang baru duduk di kelas lima SD membukakan pintu untuknya. Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.
“Kok, belum tidur ?” sapa Basuki sambil mencium anaknya.

Biasanya Mila memang sudah  lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari. Sambil membuntuti sang Ayah menuju ruang keluarga,Mila menjawab,
“Aku nunggu Ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Ayah ?”
“Lho tumben, kok nanya gaji Ayah  segala ? Mau minta uang lagi, ya ?”
“Ah, enggak. Pengen tahu aja” ucap Mila singkat.
“Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Ayah bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp. 300.000,-.Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja. Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Ayah masih lembur. Jadi, gaji Ayah dalam satu bulan berapa, hayo ?”

Mila berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara Ayahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Basuki beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Mila berlari mengikutinya.
“Kalo satu hari Ayah dibayar Rp. 300.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Ayah digaji
Rp. 30.000,- dong” katanya.
“Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki,terus  tidur” perintah Basuki
Tetapi Mila tidak beranjak. Sambil menyaksikan Ayahnya berganti pakaian,
Mila kembali bertanya, “Ayah, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak?”
“Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini ? Ayah capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah”.
“Tapi Ayah…”

Kesabaran Basuki pun habis. “Ayah bilang tidur !” hardiknya mengejutkan
Mila. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.
Usai mandi, Basuki nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Mila di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Mila didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 10.000,- di tangannya. Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Basuki berkata,
“Maafkan Ayah, Nak, Ayah sayang sama Mila. Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan Rp. 5.000,- lebih dari itu pun Ayah kasih” jawab Basuki.
“Ayah, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini”.
“lya, iya, tapi buat apa ?” tanya Basuki lembut.

“Aku menunggu Ayah dari jam 8. Aku mau ajak Ayah main ular tangga. Tiga puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Ayah itu sangat berharga.
Jadi, aku mau ganti waktu Ayah. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp. 10.000,- tapi karena Ayah bilang satu jam Ayah dibayar Rp. 30.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp. 15.000,-. Tapi duit tabunganku  kurang Rp. 5.000, makanya aku mau pinjam dari Ayah” kata Mila polos.
Basuki pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk “ MEMBELI  ” kebahagiaan anaknya.
_________________________________________________________
Written by : H. Abdullah Najib

Share this article :
 
Support : Privacy Policy | Disclaimer | Contact
Copyright © 2014. Kua Kecamatan Limpung - Batang - All Rights Reserved
Jl.Limpung-Tersono KM.01 telp (0285) 4486533 Batang 51271
KUA Limpung