
DIRJEN PHU
SIAP LAPORKAN TRAVEL NAKAL
Jakarta
(Pinmas) —- Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil mengajak
masyarakat untuk segera melaporkan travel-travel umrah nakal yang terbukti
melakukan pelanggaran yang merugikan masyarakat. Djamil mengatakan bahwa
masyarakat tidak perlu segan atau takut melapor.
“Masyarakat
kalau dirugikan, tidak perlu takut melapor. Nanti kepolisian yang akan
mengambil langkah-langkah selanjutnya kalau ada unsur pidananya,” demikian
ditegaskan Abdul Djamil ketika dimintai tanggapannya terkait kejadian jamaah
umrah yang ditelantarkan sejumlah travel nakal, Jakarta, Jumat (09/01). 
“Kalau
masyarakat tidak, ya mungkin saya Dirjen PHU akan juga menyampaikan laporan itu
kepada kepolisian. Ini bagian dari langkah yang diambil,” tegasnya.
Mantan
Rektor IAIN Walisongo ini tidak mau jika peristiwa jamaah umrah terlantar ini
terus terulang dan masyarakat menjadi korban ketidakpastian, baik sebelum
berangkat maupun ketika sudah di Saudi. “Jangan sampai masyarakat disandera
terus-menerus oleh ketidakpastian penyelenggara-penyelenggara umrah yang
macam-macam itu,” katanya.
Imbauan 
Agar
peristiwa jamaah umrah terlantar tidak terulang, Abdul Djamil mengimbau
masyarakat untuk tidak tergiur dengan paket murah yang ditawarkan oleh
agen-agen travel. Menurutnya, travel yang  memasang tarif murah, secara
otomatis akan  berusaha mencari jasa-jasa pemberangkatan transportasi dan
sebagainya yang juag murah. Layanan selama di Saudi pun menurut Djamil bisa
jadi tidak sesuai  dengan yang dijanjikan. Bahkan, ada juga travel yang
akhirnya memaksakan diri untuk menggunakan maskapai yang  ternyata tidak
memiliki slot time atau izin mendarat di Jeddah. 
Selain itu,
lanjut Djamil,  masyarakat juga harus  teliti sebelum menjatuhkan
pilihan melalui travel mana dia akan berangkat. Mereka yang ingin beribadah
umrah juga jangan tergiur oleh iming-iming yang tidak masuk akal.
“Konsultasilah
ke Kementerian Agama tentang banyak hal yang berkaitan dengan haji dan umrah,”
imbau Abdul Djamil. (mkd/mkd)
 
 
    