PASTIKAN NIKAH ANDA TERCATAT DI KUA , NIKAH DI KUA GRATIS ... , NIKAH DILUAR KANTOR BAYAR Rp. 600.000,- ( DISETOR LANGSUNG KE BANK ) LAYANAN KUA GRATIS ( LEGALISIR, REKOMENDASI, IKRAR WAKAF, DUPLIKAT, KONSELING DAN BIMBINGAN KEAGAMAAN ) # SMS CENTER 081228249995 #
Home » » Pesan Menag Kepada Seluruh Jajaran Kemenag

Pesan Menag Kepada Seluruh Jajaran Kemenag

Written By Unknown on Monday, March 9, 2015 | 8:08 AM

 
Pesan Menag Kepada Seluruh Kakanwil Kemenag dan Jajarannya



Makassar (Pinmas) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan enam pesan kepada seluruh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi dan seluruh jajarannya. Pesan ini disampaikan Menag saat membuka dan menyampaikan arahannya pada Rapat Kerja dan Pencanangan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Minggu (8/3).

Pertama, Menag minta kepada Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi dan seluruh jajarannya untuk terus mengawal dan mengkoordinasi program transisi reformasi birokrasi di unit kerja masing-masing. Menag menegaskan agar kita tidak boleh terlambat merespon  trend dan tuntutan zaman yang terus berubah ini, jika kita tidak ingin menyesal di kemudian hari.
Menag mengakui bahwa mewujudkan reformasi birokrasi  saat ini bukan pekerjaan mudah. Perlu terobosan kreativitas, inovasi, dan kolaborasi tidka hanya dengan internal birokrasi saja, tetapi juga dengan pihak-pihak lain yang profesional.
“Oleh larena itu, Saya minta kepada Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan khususnya dan seluruh jajarannya untuk membuat terobosan-terobosan inovatif dan kreatif untuk mewujudkan tata kelola Kanwil Kemenag yang transparan, afektif, efisien, dan akuntabel,” pinta Menag.
“Jalin kerjasama dengan kalangan profesional di luar birokrasi melalui Public Private Partnership, termasuk pihak universitas, IAIN, masyarakat, dan para pemangku kepentingan lainnya dalam rangka membantu kita mewujudkan transisi reformasi birokrasi yang efektif yang ditandai dengan terimplementasinya Zona Integritas (ZI) menuju WBK dan WBBM,” imbuh Menag.

Kedua, kepada para pejabat eselon III dan IV, Menag minta untuk meningkatkan komitmen produktivitas dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi di unit kerja masing-masing. Menag melihat kedudukan eselon III dan IV sangat penting dan strategis untuk mewujudkan sebuah perubahan kultur organisasi.
Karena merekalah sebenarnya pelaksana kebijakan di garda paling depan di sebuah organisasi   pemerintahan. Ini artinya, kualitas pelayanan kita sangat dipengaruhi oleh kualitas pelayanan saudara-saudara di jajaran eselon III dan IV.
“Jika Saudara-saudara profesional dan amanah, tentu akan membawa dampak signifikan pada tataran Kementerian. Tentu juga peranan jajaran eselon I dan II juga sangat strategis untuk membuat perubahan juga,” ujar Menag.

Ketiga, Menag minta kepada seluruh pejabat terutama di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi untuk bisa menjadi sumber keladanan dalam segala hal, baik dalam aspek profesionalitas maupun integritas.
“Saya meyakini jika pimpinannya baik, maka ke bawahnya Insya Allah baik. Ini juga sekaligus meningingatkan Saya juga sebagai pemimpin tertinggi di Kementerian Agama ini. Mari kita sama-sama menjadi orang baik di Kementerian ini,” ajak Menag. (dm/dm).

Keempat, kepada seluruh Kepala kantor Kemenag dan jajarannya, Menag mengingatkan bahwa hakikatnya pejabat itu pelayan, bukan priyayi. Pejabat itu melayani, bukan dilayani. Pejabat harus mau mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat.
“Inilah tantangan revolusi mental Aparatur Sipil Negara. Saya minta agar semua pihak berkomitmen untuk mendukung dan melaksanakan revolusi mental tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo,” tutur Menag.

Kelima, Menag berharap dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan, kepuasan masyarakat menjadi komitmen dan prioritas utama, tentu saja diiringi dengan harapan ridla Allah SWT.
“Oleh karena itu, Saya meminta kepada seluruh pejabat untuk sering menyerap aspirasi stakeholderdalam rangka meningkatkan komunikasi yang efektif kepada masyarakat dan memenuhi relevansi kebutuhan layanan kepada masyarakat. Itulah dalam teori manajemen modern disebut dengan istilahcustomer satisfaction, customer first, dan customers number one priority,” terang Menag.
Dengan seperti itu, Menag sangat yakin, Kementerian Agama akan berkembang pesat menjadi lembaga/organisasi yang modern dan profesional.

Keenam, dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, Menag berharap agar seluruh pejabat lebih kreatif dan inovatif serta tidak “gaptek” atau gagap teknologi dalam menyelenggarakan fungsi pelayanan kepada masyarakat dengan memaksimalkan fungsi teknologi informasi dalam mendukung efisiensi dan efektivitas layanan kepada masyarakat.
“Hal ini perlu dilakukan semata-mata agar kualitas layanan Kemenag kepada masyarakat dapat lebih cepat dan tepat yang pada akhirnya dapat memberikan kepada masyarakat (customer satisfaction).
Untuk mewujudkan semua idealisme di atas, Menag mengajak untuk bekerja dengan dilandasi 5 Nilai Budaya Kerja, yaitu integritas, profesionalitas, inovasi, tanggungjawab, dan keteladanan.
“Mari kita kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas demi membangun Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). (dm/dm).



Share this article :
 
Support : Privacy Policy | Disclaimer | Contact
Copyright © 2014. Kua Kecamatan Limpung - Batang - All Rights Reserved
Jl.Limpung-Tersono KM.01 telp (0285) 4486533 Batang 51271
KUA Limpung